Rabu, 17 September 2014

Bali

Bali adalah nama salah satu provisi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Tari Kecak & Api
 
Tari Kecak  pertama kali berkembang menjadi seni pertunjukan di Bona, Gianyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tari Sanghyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian pada awal tahun 1930an seniman dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.
Keindahan Pantai Seminyak
 
Pantai Seminyak merupakan pantai yang sangat indah dengan pasir putih dan gelombang besarnya. Pantai ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Suasana pantai ini tidak ramai seperti pantai kuta sehingga  nyaman untuk liburan anda.Pantai Seminyak benar-benar mempesona, disepanjang pantai terdapat payung-payung yang disediakan untuk para wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati keadaan sekitar. Saat sore menjelang wisatawan yang datang kesini dapat menyaksikan indahnya panorama alam matahari tenggelam.

Museum Subak

Museum Subak berlokasi di desa Sanggulan, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, tepatnya 20 Km dari arah barat kota Denpasar. Dipilihnya desa ini sebagai tempat museum subak adalah atas pertimbangan bahwa Subak Rijasa di kabupaten Tabanan pada tahun 1979 pernah meraih juara nasional dalam program intensifikasi yang mengangkat nama Bali di tingkat Nasional. Kedua, Kabupaten Tabanan adalah kabupaten yang memiliki lahan sawah yang paling luas di Bali, sehingga dijuluki Lumbung Beras pulau.

 Air Terjun Pujungan

Air Terjun Pujungan terletak di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Kira-kira 48 km dari kota Tabanan. Air terjun Pujungan atau bisa juga disebut Air terjun Blahmatung ini berketinggian sekitar 25 meter. Air terjun ini mengalir dari sela sela tebing yang tinggi di tengah area perkebunan yang jauh dari pemukiman penduduk. Suasana alam disekitar air terjun ini masih asri dan alami dengan udaranya yang sejuk dan gemercik air terjun yang jatuh menerpa bebatuan yang ada di bawahnya membuat setiap pengunjung datang terpesona dan betah berlama-lama berada ditempat ini.
Dalam perjalanan menuju objek wisata ini, pengunjung dapat melihat panorama alam pedesaan yang indah dan menawan dengan perkebunan kopi kakao dan cengkeh yang berada di kanan dan kiri jalan. Apalagi saat tanaman tersebut sedang berbuah dan berbunga. Aktivitas petani merupakan hal yang sangat menarik dan unik untuk disaksikan karena semuanya masih dilakukan secara manual dan tradisional. Bila pengunjung menyempatkan diri untuk singgah sejenak di salah satu rumah makan atau restoran setempat. Pengunjung dapat memesan kopi asli hasil dari perkebunan petani  sambil menikmati suasana alam pedesaan yang sejuk dan segar.
Jarak tempuh kelokasi ini kurang lebih 68 km dari kota Denpasar dan kira-kira 120 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor. Kondisi jalan menuju ke objek wisata air terjun ini cukup baik karena Desa Pujungan dilewati Jalan Raya Denpasar – Seririt – Singaraja. Jika dari jalan raya utama Desa Pujungan air terjun ini berjarak sekitar 1500 m.  Jalan masuknya ini cukup unik, karena berupa tanah dengan paving semen di kanan kiri (untuk roda mobil)lalu berjalan kaki sejauh 400 m melalui jalan setapak yang menanjak diantara perkebunan kopi penduduk. Kondisi jalan setapak ini sudah dilapisi semen dan berundak-undak seperti anak tangga disertai pegangan pada tepiannya. Untuk fasilitas kepariwisataan sementara ini hanya terdapat warung yang menjual makanan dan minuman, namun ini semua dapat tergantikan oleh udara segar, pemandangan yang indah dengan suasana alam yang masih asri yang ada di sepanjang jalan menuju Air Terjun Pujungan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar