Rabu, 19 November 2014

Keindahan Kota 'Sempit' di Spanyol!


Castellfollit de la Roca merupakan salah satu kota nan indah di Catalonia, Spanyol. Pasalnya, kota ini dihuni hanya sekitar 1.000 penduduk, dengan luas daerah tak lebih dari satu kilometer persegi. Sebab itu disebut dengan kota terkecil di Catalonia, Spanyol.
Daerah ini dibatasi oleh pertemuan antara Sungai Fluvia dan Tonorell, dimana pemandangan rumah-rumah warga yang dikelilingi tebing basal. Oleh karena spot ini sangat menawarkan sudut pandang yang indah dengan menghadap langsung ke lembah dan sungai, maka tak jarang spot inilah yang seringkali diabadikan para wisatawan.


Karang basal di mana kota ini berdiri, terletak pada ketinggian 50 meter dan hampir 1 kilometer panjangnya. Karang ini tercipta karena dampak langsung dari erosi sungai Fluvia dan Toronell pada sisa-sisa lava yang mengalir dari letusan berapi ribuan tahun lalu.
Lava tersebut melalui proses pemadatan dan kemudian berubah menjadi basal, yakni batuan keras yang terbentuk sesuai dengan proses pendinginan yang dilaluinya.
Dilansir melalui amusingplanet, tebing ini merupakan hasil dari dua aliran lava, pertama terjadi sekitar 217.000 tahun yang lalu, dan berasal dari desa Batet. Kedua 192.000 tahun yang lalu, dan berasal dari gunung berapi Beguda.

Yuk, Tengok Keindahan Kota 'Sempit' di Spanyol!

Di bagian salah satu sisi tebing, wisatawan bisa menemukan sebuah gereja tua bernama St. Salvador yang bernuansa sangat kuno, yakni abad ke-13. Dengan gaya Renaissance, gereja ini memiliki menara jam persegi dan bermahkota kubah.
Beberapa meter dari kota ini, dimana sungai Fluvia dan Toronell bertemu, terdapat sebuah daerah kecil yang berfungsi sebagai lahan warga untuk bertani. Kawasan ini dilewati sebagai bagian dari rute pendakian yang menawarkan pemandangan jurang, situs arkeologi, kanal, dan tanggul yang mengalirkan air ke pabrik-pabrik untuk menghasilkan tenaga air.

Source : http://www.dreamersradio.com

Pantai di Banyuwangi


Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki lokasi unik bernama Pantai Pulau Merah. Pantai Pulau Merah adalah sensasi terbaru milik Banyuwangi. Pantai itu memiliki keunikan dan keindahan yang tak biasa, yaitu bisa berubah warna menjadi merah ketika mendapat sinar matahari terik. Tak hanya itu, pantai itu juga merupakan lokasi yang menjadi favorit peselancar dunia.
Pantai Pulau Merah mirip Pantai Kuta, Bali, namun ombak yang dihasilkan lebih bergulung sehingga disukai banyak peselancar dan kerap dijadikan tempat tujuan peselancar pemula, amatir, maupun profesional. Hal ini karena ketinggian ombak yang dimiliki tergolong ideal, dengan ketinggian rata-rata dua meter.


Pantai Pulau Merah rupanya juga memiliki ciri khas lain, yaitu ada sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brasil. Bukit kecil yang rimbun itu memiliki ketinggian mencapai 300 meter dari bibir pantai. Lokasinya tidak begitu jauh, sehingga wisatawan dapat berjalan kaki mencapai bukit itu tentu saat air surut ya.
Lokasi Pulau Merah berdekatan dengan desa nelayan. Untuk itu, wisatawan yang berkunjung dapat memanfaatkan rumah warga untuk bermalam, dan merasakan keindahan pulau.
Jika ingin berkunjung ke tempat ini, bulan Mei hingga Desember adalah waktu yang tepat. Hal ini karena di bulan Januari hingga Maret biasanya ombak belum ideal untuk berselancar. 

Source : http://www.dreamersradio.com

Keindahan Gua Es di Rusia

Pernahkah kamu berjalan mengelilingi gua yang dihiasi batuan es bak di negeri dongeng? Jika belum, maka kamu harus mencoba mengunjungi gua es yang satu ini. 'Kungur Ice Cave' atau Gua Es Kungur adalah sebuah gua karst yang terletak di pegunungan Ural, dekat dengan kota Kungur, Rusia, sungai Sylva.


Gua sepanjang 5 kilometer ini adalah salah satu gua batu terbesar di Rusia dan satu-satunya gua karst yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Gua ini awalnya terbentuk setelah ribuan tahun air hujan yang jatuh lalu terlarut batuan lunak dan membentuk sistem di bawah tanah kemudian ruang tersebut diisi dengan batu-batuan aneh.
Salju yang mencair kemudian menetes melalui celah bebatuan yang berpori setelah itu mengalami pembekuan di suhu yang cukup dingin sehingga terbentuklah stalagtit yang menggantung dengan berbagai bentuk yang menakjubkan dan ukuran yang besar. Bahkan beberapa es yang menggantung dapat menyentuh sampai ke dasar dan membentuk bongkahan es raksasa.


Salah satu sisi yang sangat cantik sepanjang gua es ini adalah di sisi kanan dekat pintu masuk, yaitu GuaDiamond. Lapisan es di gua tersebut dapat menggambarkan sebuah air terjun yang membeku, sementara ada semacam kubah besar kristal seperti berlian.
Gua es Kungur ini terdiri dari 48 gua, dengan masing-masing memiliki cerita dan nama yang unik, seperti Coral and Sea Bottom Chambers, dimana ornamen batu es itu melukiskan benda benda besar luar angkasa yang ada di bawah perut bumi.

Source : http://www.dreamersradio.com